Jumat, 26 Desember 2008

Download Youtube Tanpa Software

Sekarang kita tidak kesulitan lagi download film kesayangan anda dari Youtube, Karena sekarang ada sebuah website untuk download film dari Youtube, nama website itu adalah voobys.com. Dengan voobys.com kita tidak lagi download film dari youtube dengan menggunakan software, cukup dengan 2 tahap kita dapet download film dari youtube dengan mudah

Contoh : Kita akan donwload sebuag file dari youtube
http://www.youtube.com/watch?v=1QlLZuehOQA
1. Ubah “youtube” Menjadi “voobys”
http://www.voobys.com/watch?v=1QlLZuehOQA
2. Lalu Click Download

Sabtu, 06 Desember 2008

PIPELINING

PIPELINING
Telah lama diketahui bahwa membaca instruksi dari memori merupakan hambatan utama dalam hal kecepatan untuk menjalankan suatu instruksi. Untuk mengatasi masalah ini, komputer-komputer generasi IBM Stretch (1959) telah memiliki kemampuan untuk mengambil terlebih dahulu instruksi-instruksi dari memori sehingga instruksi-instruksi tersebut akan selalu siap ketika mereka dibutuhkan. Instruksi-instruksi ini disimpan dalam sekumpulan register yang disebut penyangga prabaca. Dengan cara ini, ketika sebuah instruksi dibutuhkan, instruksi tersebut biasanya dapat segera diambil dari penyangga prabaca daripada menunggu sebuah memori membaca hingga selesai. Oleh karena itu, sistem prabaca membagi pelaksanaan instruksi menjadi bagian: membaca dan pelaksanaan aktual. Konsep pipeline menjelaskan strategi lebih jauh. Pelaksanaan instruksi sering dibagi ke dalam banyak bagian dan bukan hanya ke dalam dua bagian saja, di mana masing-masing bagian ditangani oleh seperangkat hardware khusus, dan keseluruhan bagian tersebut dapat beroperasi secara paralel.

Teknologi pipeline yang digunakan pada komputer bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari komputer. Atau secara sederhana, pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersamaan tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara kontiniu pada unit pemrosesan. Dengan cara ini, maka unit pemroses selalu bekerja.






Cara kerja masing-masing unit pada pipeline

1 mengambil instruksi dari memori dan menempatkan instruksi tersebut dalam sebuah penyangga sampai instruksi itu dibutuhkan.
2 mendekodekan instruksi tersebut, menentukan jenisnya dan operand apa yang dibutuhkan instruksi tersebut.
3 melokasi dan mengambil operand-operand, baik itu dari register-register ataupun dari memori.
4 sebenarnya melaksanakan pekerjaan menjalankan instruksi tersebut, terutama dengan menjalankan operand-operand melalui jalur data.
5 menulis hasilnya kembali ke register yang sesuai.

Kita dapat melihat bagaimana pipeline tersebut beroperasi sebagai suatu fungsi waktu. Selama siklus jam (waktu) 1, Sl sedang menangani instruksi 1, dengan mengambilnya dari memori. Selama siklus 2, tahap S2 mendekodekan instruksi 1, sedangkan tahap Sl mengambil instruksi 2. Selama siklus 3, tahap S3 mengambil operand-operand dari instruksi 1, tahap S2 mendekodekan instruksi 2, dan tahap Sl mengambil instruksi ketiga. Selama siklus 4, tahap S4 menjalankan instruksi 1, S3 mengambil operand-operand untuk instruksi 2, S2 mendekodekan instruksi 3, dan Sl mengambil instruksi 4. Terakhir, selama siklus 5, S5 menulis kembali hasil instruksi 1, sementara tahap-tahap lainnya menangani instruksi-instruksi berikutnya.

Mari kita lihat sebuah contoh untuk lebih memperjelas konsep pipeline. Bayangkan sebuah pabrik kue di mana proses pembakaran dan pengemasan kue-kue untuk pengiriman dilakukan secara terpisah. Misalkan bahwa departemen pengiriman memiliki sebuah ban berjalan pembawa panjang dengan lima pekerja (satuansatuan pemrosesan) yang berdiri berjejer sepanjang ban berjalan tersebut. Setiap 10 detik (siklus jam), pekerja 1 menempatkan sebuah kotak kue kosong pada ban tersebut. Kotak tersebut dibawa ke pekerja 2, yang memasukkan sebuah kue ke dalam kotak itu. Sesaat kemudian, kotak tersebut sampai di pos kerja pekerja 3, yang kemudian menutup dan menyegel kotak tersebut. Selanjutnya kotak tersebut diteruskan ke pekerja 4, yang memasang sebuah label pada kotak kue itu. Terakhir, pekerja 5 memindahkan kotak tersebut dari ban dan memasukkannya dalam sebuah kontainer besar untuk kemudian dikirim ke beberapa supermarket. Pada dasarnya, cara kerja seperti ini juga berlaku pada pipelining komputer: Setiap instruksi (kue) melalui beberapa langkah pemrosesansebelum mencapai hasil sempurna pada akhir proses.

Kembali ke pipeline, misalkan bahwa masing-masing tahapan siklus waktu mesin ini adalah 2 nsec. Maka sebuah instruksi membutuhkan siklus waktu 10 nsec untuk menempuh lima tahap pipeline. Sepintas, dengan dibutuhkannya waktu 10 nsec untuk sebuah instruksi, kelihatan bahwa mesin tersebut dapat menjalankan 100 MIPS. Namun sebenarnya mesin tersebut dapat menjalankan instruksi yang lebih besar dari jumlah ini. Pada setiap tahap siklus waktu (2 nsec), satu instruksi baru diselesaikan, sehingga jumlah pemrosesan instruksi yang sebenarnya adalah 500 MIPS, bukan 100 MIPS.

Pipelining memungkinkan terjadinya perimbangan antara latensi (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah instruksi), dan lebar pita processor (berapa banyak MIPS yang dimiliki CPU). Dengan siklus waktu Tnsec, dan tahap-tahap n dalam pipeline, maka latensinya adalah nT nsec dan lebar pitanya adalah 1000/T MIPS (logikanya, karena kita sedang mengukur jumlah waktu dalam nanodetik, maka seharusnya kita mengukur lebar pita CPU dalam BIPS atau GIPS, tapi hal ini tidak dilakukan, jadi kita tidak memilih salah satu dari keduanya).

Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijalankan oleh microprocessor.

A. Pipeline Pada Microprocessor

Teknik pipeline yang diterapkan pada microprocessor, dapat dikatakan sebuah arsitektur khusus. Ada perbedaan khusus antara model microprocessor yang tidak menggunakan arsitektur pipeline dengan microprocessor yang menerapkan teknik ini.

Pada microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, satu instruksi dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan. Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik pipeline, ketika satu instruksi sedangkan diproses, maka instruksi yang berikutnya juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, instruksi yang diproses secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda. Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan dilewati oleh sebuah instruksi.

Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan sebuah instruksi dalam 4 langkah. Ketika instruksi pertama masuk ke langkah 2, maka instruksi berikutnya diambil untuk diproses pada langkah 1 instruksi tersebut. Begitu seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3, instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1.

Dengan penerapan pipeline ini pada microprocessor akan didapatkan peningkatan dalam unjuk kerja microprocessor. Hal ini terjadi karena beberapa instruksi dapat dilakukan secara parallel dalam waktu yang bersamaan. Secara kasarnya diharapkan akan didapatkan peningkatan sebesar K kali dibandingkan dengan microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, apabila tahapan yang ada dalam satu kali pemrosesan instruksi adalah K tahap.

Teknik pipeline ini menyebabkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sehingga ketika diterapkan dapat berjalan dengan baik. Tiga kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik pipeline ini adalah : Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan, Ketergantungan terhadap data, Pengaturan Jump ke suatu lokasi memori.

Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar. Sedangkan ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya. Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.

Dengan menerapkan teknik pipeline ini, akan ditemukan sejumlah perhatian yang khusus terhadap beberapa hal di atas, tetapi tetap akan menghasilkan peningkatan yang berarti dalam kinerja microprocessor. Ada kasus tertentu yang memang sangat tepat bila memanfaatkan pipeline ini, dan juga ada kasus lain yang mungkin tidak tepat bila menggunakan teknologi pipeline.

B. Arsitektur Superskalar

Derajat konkurensi yang lebih tinggi dapat dicapai jika banyak pipeline instruksi diterapkan pada prosesor. Hal ini berarti digunakannya banyak unit fungsional, menciptakan jalur paralel dimana berbagai instruksi yang berbeda dapat dieksekusi secara paralel. Dengan pengaturan tersebut, maka dimungkinkan untuk memulai beberapa instruksi pada tiap siklus clock. Mode operasi ini disebut eksekusi superscalar. Jika mode ini dapat bertahan dalam waktu yang lama selama eksekusi program, maka instruksi-instruksi yang dilakukan memory dapat dipercepat. Tentu saja, eksekusi paralel harus mempertahankan kebenaran logika program, sehingga hasil yang diperoleh harus sama dengan hasil dari eksekusi serial instruksi program. Banyak dari prosesor performa tinggi saat ini didesain untuk bekerja dengan cara tersebut.

Di sini suatu satuan membaca instruksi tunggal mengambil pasangan-pasangan dari instruksi-instruksi secara bersama dan memasukkan masing-masing pasangan ke dalam pipelinenya sendiri, lengkap dengan ALUnya sendiri bagi operasi paralel. Agar dapat beroperasi secara paralel, kedua instruksi tersebut tidak boleh berebutan dalam menggunakan sumber daya (contoh, register-register), dan salah satu instruksi tidak boleh bergantung pada hasil dari instruksi yang lain. Seperti halnya dengan sebuah pipeline tunggal, begitu pula kompiler harus menjamin situasi ini tetap terjaga (yaitu, hardware tidak memeriksa dan memberikan hasil-hasil yang salah jika instruksi-instruksi tidak sebanding), atau konflik-konflik dideteksi dan dihilangkan selama pelaksanaan dengan menggunakan hardware tambahan.

Meskipun pipeline-pipeline, tunggal atau ganda, sebagian besar digunakan pada mesin-mesin RISC (komputer 386 dan generasi-generasi pendahulunya tidak memiliki pipeline satupun), Intel 486 adalah yang pertama kali mulai memperkenalkan pipeline-pipeline ke dalam CPU-CPUnya. Intel 486 memiliki satu pipeline dan Pentium memiliki dua pipeline lima tahap, meskipun pembagian tugas sebenarnya antara tahap 2 dan tahap 3 (pada gambar di atas yang disebut decode1 dan decode2) sedikit berbeda dibanding dalam contoh kita.

Pipeline utama, yang disebut pipeline u, dapat menjalankan sebuah instruksi Pentium yang selalu berubah-ubah. Pipeline kedua, yang disebut pipeline v, dapat menjalankan hanya instruksi-instruksi integer sederhana (dan juga satu instruksi titik mengambang sederhanaFXCH). Peraturan-peraturan yang rumit menentukan apakah sepasang instruksi sebanding sehingga mereka dapat dijalankan secara paralel. Jika instruksi-instruksi yang berpasangan tidak cukup sederhana atau tidak sebanding, hanya pasangan pertama yang dijalankan (dalam pipeline u). Pasangan kedua kemudian disimpan dan dipasangkan dengan instruksi berikutnya. Instruksi-instruksi selalu dijalankan secara berurutan. Jadi kompiler-kompiler khusus Pentium yang memproduksi pasangan-pasangan instruksi yang sebanding dapat memproduksi program-program yang beroperasi lebih cepat dibanding kampiler-kompiler lama.

Beralih ke empat pipeline dapat dilakukan, namun bila hal ini dilakukan akan menduplikat terlalu banyak hardware. Bahkan, suatu pendekatan berbeda digunakan pada highend CPU. Ide dasarnya adalah untuk memiliki hanya satu pipeline tunggal namun pipeline tersebut memiliki berbagai macam satuan fungsi, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.5. Contoh, Pentium III memiliki suatu struktur yang mirip dengan gambar. Istilah arsitektur superskalar ditetapkan bagi pendekatan ini pada 1987 (Agerwala dan Cocke, 1987). Namun sebenarnya pendekatan ini telah digunakan pada komputer CDC 6600 30 tahun sebelumnya. Komputer 6600 ini mengambil sebuah instruksi setiap 100 nsec dan membawa instruksi tersebut ke salah satu dari 10 satuan fungsional untuk dijalankan secara paralel sementara CPU beroperasi untuk mendapatkan instruksi baru.

Yang tersirat dalam ide mengenai prosesor superskalar adalah bahwa tahap S3 dapat mengeluarkan instruksi-instruksi lebih cepat daripada tahap S4 dalam menjalankan instruksi-instruksi tersebut. Jika tahap S3 mengeluarkan sebuah instruksi setiap 10 nsec dan seluruh satuan fungsional dapat melaksanakan tugas mereka dalam 10 nsec, maka tidak lebih dari satu satuan yang akan benar-benar sibuk, terlepas dari ide keseluruhan. Dalam kenyataanya, sebagian besar satuan Fungsional dalam tahap S4 membutuhkan kira-kira lebih dari satu siklus detak untuk menjalankan instruksi-instruksi, dan tentu saja satuan-satuan tersebut adalah satuan-satuan yang dapat mengakses memori atau mengoperasikan aritmetik. Seperti dapat dilihat dari gambar tersebut, ada kemungkinan untuk memiliki berbagai macam ALU pada tahap S4. Permintaan untuk komputer-komputer dengan kecepatan yang lebih tinggi tampaknya sulit dipenuhi. Para astronom ingin mensimulasi apa yang terjadi pada mikrodetik pertama setelah terjadi big bang (dentuman besar), para ahli ekonomi ingin memodelkan perekonomian dunia, dan para remaja ingin memainkan game-game multimedia interaktif 3D melalui internet dengan teman-teman virtualnya. Meskipun CPU-CPU semakin cepat, pada akhirnya mereka akan menemui masalah berkaitan dengan kecepatan cahaya, yang mungkin tetap pada 20 cm/nanodetik dalam kabel tembaga atau serat optik, terlepas dari seberapa pintarnya para insinyur Intel. Demikian pula halnya dengan chip-chip yang berkecepatan tinggi, akan menghasilkan lebih banyak panas; yang penyebaran panas itu sendiri justru merupakan suatu masalah.

Paralelisme instruk silevel sedikit membantu, tapi pipeline dan operasi superskalar jarang memperoleh hasil lebih dari suatu faktor lima atau sepuluh. Untuk memperoleh hasil 50, 100, atau lebih, satus-atunya cara adalah mendesain komputer dengan berbagai macam CPU, untuk itu sekarang kita akan melihat bagaimana sebagian dari CPU-CPU ini diorganisasikan.

SUPERSCALAR

Superscalar

From Test Dari Uji

Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi, cari
Image:Superscalarpipeline.png Gambar: Superscalarpipeline.png
Simple superscalar pipeline. Sederhana superscalar pipa. By fetching and dispatching two instructions at a time, a maximum of two instructions per cycle can be completed. Dengan mengambil dua dispatching dan petunjuk sekaligus, maksimal dua instruksi per siklus dapat diselesaikan.
Image:Processor board cray-2 hg.jpg Gambar: Processor papan cray-2 hg.jpg
Processor board of a CRAY T3e parallel computer with four superscalar Alpha processors Processor dewan yang CRAY T3e paralel komputer dengan empat superscalar Alpha prosesor
A superscalar CPU architecture implements a form of parallelism called Instruction-level parallelism within a single processor. A superscalar CPU arsitektur menerapkan suatu bentuk paralel dinamakan parallelism Instruksi-tingkat dalam satu prosesor. It thereby allows faster CPU throughput than would otherwise be possible at the same clock rate . Ia sehingga memungkinkan lebih cepat CPU Throughput daripada mungkin akan lain yang sama di tingkat jam. A superscalar processor executes more than one instruction during a clock cycle by simultaneously dispatching multiple instructions to redundant functional units on the processor. Sebuah prosesor superscalar melaksanakan lebih dari satu instruksi selama satu jam secara bersamaan dengan siklus dispatching beberapa petunjuk ke membazir fungsional unit pada prosesor. Each functional unit is not a separate CPU core but an execution resource within a single CPU such as an arithmetic logic unit , a bit shifter, or a multiplier . Setiap unit fungsional tidak terpisah CPU inti, tetapi sebuah sumber daya eksekusi dalam satu CPU seperti aritmetika logis unit, sedikit Shifter, atau kelipatan.
While a superscalar CPU is typically also pipelined , they are two different performance enhancement techniques. Sementara superscalar CPU biasanya juga pipelined, mereka adalah dua teknik peningkatan kinerja yang berbeda. It is theoretically possible to have a non-pipelined superscalar CPU or a pipelined non-superscalar CPU. Hal ini secara teoritis memungkinkan untuk mendapatkan non-pipelined superscalar CPU atau pipelined non-superscalar CPU.
The superscalar technique is traditionally associated with several identifying characteristics. Teknik superscalar yang secara tradisional terkait dengan mengidentifikasi beberapa karakteristik. Note these are applied within a given CPU core. Catatan ini diterapkan dalam suatu CPU inti.
• Instructions are issued from a sequential instruction stream Petunjuk adalah sebuah berurut dikeluarkan dari instruksi streaming
• CPU hardware dynamically checks for data dependencies between instructions at run time (versus software checking at compile time ) CPU hardware secara dinamis untuk memeriksa dependensi data antara petunjuk berjalan di waktu (versus perangkat lunak memeriksa di waktu kompilasi)
• Accepts multiple instructions per clock cycle Menerima petunjuk beberapa jam per siklus


SEJARAH

Seymour Cray 's CDC 6600 from 1965 is often mentioned as the first superscalar design. Seymour Cray 's CDC 6600 dari 1965 sering disebut sebagai pertama superscalar desain. The Intel i960 CA (1988) and the AMD 29000 -series 29050 (1990) microprocessors were the first commercial single chip superscalar microprocessors. RISC CPUs like these brought the superscalar concept to micro computers because the RISC design results in a simple core, allowing straightforward instruction dispatch and the inclusion of multiple functional units (such as ALUs) on a single CPU in the constrained design rules of the time. Intel i960 CA (1988) dan AMD 29000-seri 29050 (1990) mikro yang komersial pertama chip tunggal superscalar mikro. RISC CPU seperti ini membawa konsep superscalar untuk mikro komputer RISC karena hasil desain yang sederhana inti, agar mudah instruksi dispatch dan keterlibatan beberapa unit fungsional (seperti ALUs) pada satu CPU dalam rancangan peraturan yang terpaksa waktu. This was the reason that RISC designs were faster than CISC designs through the 1980s and into the 1990s. Ini adalah alasan yang RISC desain yang lebih cepat dari CISC desain melalui ke dalam tahun 1980-an dan 1990-an.
Except for CPUs used in some battery -powered devices, essentially all general-purpose CPUs developed since about 1998 are superscalar. Kecuali untuk CPU yang digunakan dalam beberapa baterai-daya dari perangkat, pada dasarnya semua tujuan-CPU umum dikembangkan sejak 1998 adalah superscalar. Beginning with the " P6 " ( Pentium Pro and Pentium II ) implementation, Intel 's x86 architecture microprocessors have implemented a CISC instruction set on a superscalar RISC microarchitecture . Diawali dengan "P6" (Pentium Pro dan Pentium II) pelaksanaan, Intel 's arsitektur x86 mikro yang telah menerapkan CISC pada set instruksi RISC superscalar mikro. Complex instructions are internally translated to a RISC-like "micro-ops" RISC instruction set, allowing the processor to take advantage of the higher-performance underlying processor while remaining compatible with earlier Intel processors. Kompleks petunjuk yang diterjemahkan secara internal ke-RISC seperti "micro-ops" set instruksi RISC, prosesor yang memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari performa yang lebih tinggi-prosesor yang melandasi tetap kompatibel dengan prosesor Intel sebelumnya.


FROM SCALAR to SUPERSCALAR

The simplest processors are scalar processor s. Mudah prosesor adalah prosesor skalar s. Each instruction executed by a scalar processor typically manipulates one or two data items at a time. Setiap instruksi dijalankan oleh prosesor skalar manipulates biasanya satu atau dua item data sekaligus. By contrast, each instruction executed by a vector processor operates simultaneously on many data items. Sebaliknya, setiap instruksi yang dijalankan oleh prosesor vector beroperasi secara simultan pada banyak data item. An analogy is the difference between scalar and vector arithmetic. Sebuah analogi adalah perbedaan antara skalar dan vector aritmatika. A superscalar processor is sort of a mixture of the two. Sebuah prosesor superscalar adalah jenis campuran ke dua. Each instruction processes one data item, but there are multiple redundant functional units within each CPU thus multiple instructions can be processing separate data items concurrently. Setiap instruksi proses data satu item, namun ada beberapa fungsional berlebihan dalam setiap unit CPU sehingga beberapa petunjuk dapat memproses data terpisah item serentak.
Superscalar CPU design emphasizes improving the instruction dispatcher accuracy, and allowing it to keep the multiple functional units in use at all times. Superscalar desain CPU menekankan peningkatan instruksi memberangkatkan akurasi, dan mengoperasikannya menyimpan beberapa unit fungsional digunakan setiap waktu. This has become increasingly important when the number of units increased. Hal ini menjadi semakin penting ketika jumlah unit meningkat. While early superscalar CPUs would have two ALU s and a single FPU , a modern design such as the PowerPC 970 includes four ALUs, two FPUs, and two SIMD units. Sementara awal superscalar CPU akan memiliki dua ALU s dan satu fpu, desain yang modern seperti PowerPC 970 mencakup empat ALUs, dua FPUs, dan dua SIMD unit. If the dispatcher is ineffective at keeping all of these units fed with instructions, the performance of the system will suffer. Jika memberangkatkan adalah menjaga tidak efektif di semua unit bosan dengan petunjuk, kinerja sistem akan menderita.
A superscalar processor usually sustains an execution rate in excess of one instruction per machine cycle . A superscalar prosesor biasanya sustains yang menilai pelaksanaan melebihi satu instruksi per siklus mesin. But merely processing multiple instructions concurrently does not make an architecture superscalar, since pipelined , multiprocessor or multi-core architectures also achieve that, but with different methods. Tetapi hanya memproses beberapa instruksi serentak tidak membuat sebuah arsitektur superscalar, sejak pipelined, multiprocessor atau multi-inti yang mencapai arsitektur juga, tetapi dengan metode yang berbeda.
In a superscalar CPU the dispatcher reads instructions from memory and decides which ones can be run in parallel, dispatching them to redundant functional units contained inside a single CPU. Dalam superscalar CPU yang memberangkatkan bacaan instruksi dari memori dan memutuskan mana yang dapat dijalankan secara paralel, dispatching mereka ke membazir unit fungsional yang terdapat di dalam satu CPU. Therefore a superscalar processor can be envisioned having multiple parallel pipelines, each of which is processing instructions simultaneously from a single instruction thread. Oleh karena itu prosesor superscalar dapat envisioned memiliki beberapa pipa paralel, yang masing-masing adalah instruksi pemrosesan secara simultan dari sebuah instruksi benang.


LIMOTIONS BATASAN

Available performance improvement from superscalar techniques is limited by two key areas: Tersedia dari peningkatan kinerja superscalar teknik dibatasi oleh dua bidang utama:
1. The degree of intrinsic parallelism in the instruction stream, ie limited amount of instruction-level parallelism, and Tingkat dasar paralel dalam instruksi streaming, yakni terbatasnya jumlah instruksi level parallelism, dan
2. The complexity and time cost of the dispatcher and associated dependency checking logic. Kompleksitas waktu dan biaya yang terkait memberangkatkan dan ketergantungan memeriksa logika.
Existing binary executable programs have varying degrees of intrinsic parallelism. Binari yang ada telah dijalankan program tahap hakiki paralel. In some cases instructions are not dependent on each other and can be executed simultaneously. Dalam beberapa kasus petunjuk tidak tergantung pada satu sama lain dan dapat dijalankan secara bersamaan. In other cases they are inter-dependent: one instruction impacts either resources or results of the other. Dalam kasus lain mereka yang antar-tergantung: satu instruksi dampak baik sumber daya atau hasil lainnya. The instructions a = b + c; d = e + f can be run in parallel because none of the results depend on other calculations. Petunjuk a = b + c; d = e + f dapat berjalan secara bersamaan karena tidak ada yang bergantung pada hasil perhitungan lain. However, the instructions a = b + c; d = a + f might not be runnable in parallel, depending on the order in which the instructions complete while they move through the units. Namun, petunjuk a = b + c; d = a + f mungkin tidak akan runnable secara paralel, tergantung pada urutan petunjuk yang lengkap saat mereka bergerak melalui unit.
When the number of simultaneously issued instructions increases, the cost of dependency checking increases extremely rapidly. Bila jumlah yang dikeluarkan secara simultan petunjuk meningkat, biaya memeriksa dependensi meningkat sangat pesat. This is exacerbated by the need to check dependencies at run time and at the CPU's clock rate. Hal ini diperparah oleh kebutuhan untuk memeriksa dependensi di waktu dan menjalankan di CPU jam menilai. This cost includes additional logic gates required to implement the checks, and time delays through those gates. Ini termasuk biaya tambahan gerbang logika diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan, dan waktu tunda yang melalui pintu. Research shows the gate cost in some cases may be n^k gates, and the delay cost k^2 \log n, where n is the number of instructions in the processor's instruction set, and k is the number of simultaneously dispatched instructions. Penelitian menunjukkan pintu gerbang biaya dalam beberapa kasus dapat n ^ k pintu, dan biaya keterlambatan k ^ 2 \ log n , dimana n adalah jumlah instruksi pada prosesor's set instruksi, dan k adalah jumlah bersamaan menurunkan petunjuk. In mathematics, this is called a combinatoric problem involving permutation s. Dalam matematika, ini disebut sebagai combinatoric masalah melibatkan urutan s.
Even though the instruction stream may contain no inter-instruction dependencies, a superscalar CPU must nonetheless check for that possibility, since there is no assurance otherwise and failure to detect a dependency would produce incorrect results. Meski mungkin berisi instruksi streaming tidak antar-instruksi dependensi, superscalar CPU yang sebenarnya harus memeriksa bahwa kemungkinan, karena tidak ada jaminan lain dan kegagalan untuk mendeteksi suatu dependensi akan menghasilkan hasil yang salah.
No matter how advanced the semiconductor process or how fast the switching speed, this places a practical limit on how many instructions can be simultaneously dispatched. Tidak peduli bagaimana lanjutan proses yang semikonduktor atau cara cepat kecepatan yang berpindah, ini tempat yang praktis membatasi berapa petunjuk dapat menurunkan secara bersamaan. While process advances will allow ever greater numbers of functional units (eg, ALUs), the burden of checking instruction dependencies grows so rapidly that the achievable superscalar dispatch limit is fairly small. Meskipun proses kemajuan akan mengijinkan pernah lebih besar jumlah unit fungsional (misalnya, ALUs), beban instruksi memeriksa dependensi sehingga tumbuh pesat yang dicapai superscalar dispatch batas relatif kecil. -- likely on the order of five to six simultaneously dispatched instructions. - Kemungkinan pada urutan lima hingga enam secara bersamaan menurunkan petunjuk.
However even given infinitely fast dependency checking logic on an otherwise conventional superscalar CPU, if the instruction stream itself has many dependencies, this would also limit the possible speedup. Namun akhirnya tak terhingga cepat memeriksa ketergantungan pada logika konvensional yang lain superscalar CPU, jika instruksi streaming itu sendiri memiliki banyak dependensi, ini juga akan membatasi speedup mungkin. Thus the degree of intrinsic parallelism in the code stream forms a second limitation. Dengan demikian tingkat hakiki paralel dalam kode streaming bentuk kedua keterbatasan.


ALTERNATIVE

Collectively, these two limits drive investigation into alternative architectural performance increases such as Very Long Instruction Word (VLIW), Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC), simultaneous multithreading (SMT), and multi-core processors . Secara kolektif, kedua batas berkendara investigasi ke alternatif arsitektur meningkatkan kinerja seperti Long Sangat Instruksi Word (VLIW), secara paralel Instruksi Computing (EPIC), serentak multithreading (SMT), dan multi-core.
With VLIW, the burdensome task of dependency checking by hardware logic at run time is removed and delegated to the compiler . Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC) is like VLIW, with extra cache prefetching instructions. Dengan VLIW, tugas yang memberatkan ketergantungan memeriksa hardware dengan logika berjalan di waktu akan dihapus dan didelegasikan kepada compiler. Paralel secara eksplisit Instruksi Computing (EPIC) adalah seperti VLIW, dengan tambahan cache prefetching petunjuk.
Simultaneous multithreading, often abbreviated as SMT, is a technique for improving the overall efficiency of superscalar CPUs. Serentak multithreading, sering disingkat sebagai SMT, adalah teknik untuk meningkatkan efisiensi superscalar CPU. SMT permits multiple independent threads of execution to better utilize the resources provided by modern processor architectures. SMT izin dari beberapa rangkaian independen untuk pelaksanaan lebih baik memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh prosesor arsitektur modern.
Superscalar processors differ from multi-core processors in that the redundant functional units are not entire processors. Superscalar berbeda dari prosesor multi-core yang berlebihan di unit fungsional tidak seluruh prosesor. A single processor is composed of finer-grained functional units such as the ALU , integer multiplier , integer shifter, floating point unit , etc. There may be multiple versions of each functional unit to enable execution of many instructions in parallel. Satu prosesor terdiri dari halus-halus unit fungsional seperti ALU, bulat kelipatan, Shifter integer, floating point unit, dll Mungkin ada beberapa versi dari masing-masing unit fungsional untuk memungkinkan pelaksanaan banyak instruksi secara paralel. This differs from a multicore CPU that concurrently processes instructions from multiple threads, one thread per core. Ini berbeda dari multicore CPU yang serentak proses instruksi dari beberapa rangkaian, satu per benang inti. It also differs from a pipelined CPU , where the multiple instructions can concurrently be in various stages of execution, assembly-line fashion. Ia juga berbeda dari pipelined CPU, dimana beberapa instruksi dapat dilakukan serentak di berbagai tahapan pelaksanaan, assembly-line mode.
The various alternative techniques are not mutually exclusive—they can be (and frequently are) combined in a single processor. Berbagai alternatif teknik tidak saling eksklusif-mereka dapat (dan sering adalah) digabungkan dalam satu prosesor. Thus a multicore CPU is possible where each core is an independent processor containing multiple parallel pipelines, each pipeline being superscalar. Dengan demikian yang multicore CPU dapat di mana masing-masing inti adalah independen prosesor berisi beberapa pipa paralel, masing-masing pipa yang superscalar. Some processors also include vector capability. Beberapa prosesor juga termasuk vector kemampuan.

RISC vs CISC

RISC
Sejarah
Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
Definisi
RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

CISC
Definisi
Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)
Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

PERBANDINAGAN RIRC vs CISC

Ditinjau dari perancangan perangkat instruksinya, ada dua arsitektur prosesor yang menonjol saat ini, yakni arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Instruction Set Computer). Prosesor CISC memiliki instruksi-instruksi kompleks untuk memudahkan penulisan program bahasa assembly, sedangkan prosesor RISC memiliki instruksi-instruksi sederhana yang dapat dieksekusi dengan cepat untuk menyederhanakan implementasi rangkaian kontrol internal prosesor. Karenanya, prosesor RISC dapat dibuat dalam luasan keping semikonduktor yang relatif lebih sempit dengan jumlah komponen yang lebih sedikit dibanding prosesor CISC. Perbedaan orientasi di antara kedua prosesor ini menyebabkan adanya perbedaan sistem secara keseluruhan, termasuk juga perancangan kompilatornya.

Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.

Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.

Biner Hexa Mnemonic

10110110 B6 LDAA ...

10010111 97 STAA ...

01001010 4A DECA ...

10001010 8A ORAA ...

00100110 26 BNE ...

00000001 01 NOP...

01111110 7E JMP ...

*) Sebagian set instruksi 68HC11

Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.

Perancang mikroprosesor juga memperkaya ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini:

LABEL: ...

...

DEC R0

MOV A,R0

JNZ LABEL

*) Program 'decrement' 80C51

Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini:

LABEL: ....

DJNZ R0,LABEL

*) Instruksi 'decrement jump not zero' 80C51

Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC.

Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnya c = a x b. Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai berikut:

LDAA #$5

LDAB #$10

MUL

*) Program 5x10 dengan 68HC11

Cukup tiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulator A dan B, yakni 5 x 10 = 50. Program yang sama dengan PIC16CXX, adalah seperti berikut ini:

MOVLW 0x10

MOVWF Reg1

MOVLW 0x05

MOVWF Reg2

CLRW

LOOP: ADDWF Reg1,0

CFSZ Reg2,1

GOTO LOOP

*) Program 5x10 dengan PIC16CXX

Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat, untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates) transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41 siklus mesin.

Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC, COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya PIC16C54s adalah mikrokontroler DIP 18 pin.

Sekarang kita akan membandingkan lamanya eksekusi program persamaan y=ax2 + bx + c dengan memperlihatkan proses-proses yang terjadi didalamnya. Dibawah ini akan ditampilkan program dengan intruksi RISC dan CISC:

Program CISC dengan 80C51:

MOV A, VAR_a à IF De DF E

MOV B, VAR_x à IF De DF E

MUL AB à IF De E

MOV B, VAR_x à IF De DF E

MUL AB à IF De E

MOV R0, A à IF De E

MOV A, VAR_b à IF De DF E

MOV B, VAR_x à IF De DF E

MUL AB à IF De E

ADD A, R0 à IF De E

ADD A, VAR_c à IF De DF E

MOV VAR_y, A à IF De E S

*) Program diatas diasumsikan nilai y-nya tidak akan lebih dari 1 byte.

Program RISC dengan PIC16CXX:

MOVF VAR_x, 0 à IF De E

MOVWF VAR_temp à IF De E S

MOVWF VAR_temp2 à IF De E S

CLRW à IF De E

LOOP: ADDWF VAR_a,0 à IF De E

CFSZ VAR_temp,1 à IF De E

CFSZ VAR_temp2,1 à IF De E

GOTO LOOP à IF De E

MOVWF VAR_ax2 à IF De E S

CLRW à IF De E

(1) (2) (1) (2)

LOOP2:ADDWF VAR_b, 0 à IF De E

CFSZ VAR_temp,1 à IF De E

GOTO LOOP2 à IF De E

ADDWF VAR_ax2, 0 à IF De E

ADDWF VAR_c, 0 à IF De E

MOVWF VAR_y à IF De E S

*) Prosesor RISC ini mempunyai RAM yang sebenarnya adalah merupakan register. Jadi, tidak memerlukan Data Fetch (DF) untuk proses pengambilan data dalam prosesor ini. Asumsi VAR_temp dan VAR_temp2 adalah 1 sehingga tidak terjadi looping.

Dengan beranggapan bahwa Instruction Fetch (IF), Data Fetch (DF), dan Store (S) membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari Decode (De) dan Execute (E) maka dapat diperhitungkan waktu yang dibutuhkan tiap prosesor jika x=1:

CISC dengan 8051:

12(IF) + 12(De) + 6(DF) + 12(E) + 1(S) à (parameter waktu: A >>> B)

maka waktu yang dibutuhkan,

A(12+6+1) + B(12+12) 19A + 24B

RISC dengan PIC16CXX:

Dengan mengambil waktu terlama dari tiap cycle-nya maka waktu yang dibutuhkan, misal jika dalam suatu cycle (menurun dalam satu kolom) terdapat IF, De, E, S; yang dalam waktu dapat ditulis A, B, B, A maka yang diambil adalah A (waktu terlama). Kedua A tidak dijumlah karena bekerja dalam sistem pipeline, yang dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu cycle (syarat: dalam sistem ini tidak boleh ada proses yang sama pada satu cycle). Sehingga waktu yang dibutuhkan,

A(16+1) + B(1+1) 17A + 2B

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa walaupun program dengan instruksi RISC lebih panjang daripada program dengan instruksi CISC. Namun lama waktu yang dibutuhkan RISC untuk menjalankan program dan mendapatkan hasil akhir yang diinginkan, jauh lebih singkat dibandingkan dengan CISC. Dengan begitu, terbukti sudah bahwa prosesor RISC mampu beroperasi lebih cepat dibandingkan dengan prosesor CISC.

Senin, 01 Desember 2008

Internet

Apa Itu Internet

Secara sederhana bisa disebut bahwa internet adalah jaringan atau network komputer terbesar di muka bumi. Tanpa memandang arsitekturnya, semua komputer bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol ( TCP/ IP ). Mungkin sulit dipahami bahwa tidak ada perorangan, grup atau organisasi apapun yang menyelenggarakan jaringan global ini, atau lebih tepat dapat dikatakan bahwa tidak ada pusat manajemen internet.

Pada saat ini perkembangan jaringan internet nyaris tak terhitung dan tak terbendung dan memang tidak bisa dibendung. Jumlah website (dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai bilik informasi atau situs) pun meledak. Sebagai gambaran, ada sebuah search engine ( mesin pencari ) yang mampu mencari informasi dari dua milyar tujuh puluh tiga juta lebih halaman website dan itu dilakukan dalam hitungan mili detik.

Ada empat fasilitas utama di internet, yaitu : website, (situs), e-mail (surat elektronik ), search engine dan chatting ( dialog interaktif ). Dalam kenyatannya pengguna dan penggunaannya semakin beragam. Dari perbankan, perdagangan, pemerintahan, surat menyurat ( e-mail ), surat kabar, majalah, mencari / menjual barang, game, radio siaran, televisi, download lagu, telepon (voip), sampai pornografi, paranormal semua ada di internet.

Bayangkan apabila Anda dapat mengirim surat ke seluruh ujung dunia dalam hitungan detik dengan biaya kurang dari lima ribu Rupiah. (Semoga PT Pos Indonesia tidak bangkrut). Bayangkan juga anda dapat berdialog langsung secara tertulis dengan orang-orang dari 6 benua dan 3 samudera.

Cara Terhubung

• Koneksi Dial-Up

• Koneksi Kabel

• Jaringan Frekuensi Radio

• WLAN

• VSAT

• Cellular

Fasilitas Layanan Pada Internet

• Electronic Mail (E-mail)

• File Tranfer Protocol (FTP)

• Tele Networking (TelNet)

• User’s Network (UseNet)

• Webbrowser / World Wide Web (WWW)

• Internet Relay Chat (IRC)

• Internet Phone/Conference

• WAIS Server

• Gopher

• Mailing List

WEB MASTER

Apa Itu Webmaster?

Anda mungkin sudah ratusan kali membaca ataupun mendengar istilah webmaster. Orang-orang mungkin menggunakan istilah yang berbeda tentang profesi yang satu ini. Di antara mereka ada yang menggunakan istilah Web Designer, Web Developer, Web Administrator atau Web Programmer. Sebagian lainnya tak jarang mengaitkannya dengan title profesional spesifik seperti Web Guru, Web Creator.

Terdapat lusinan definisi tentang pekerjaan yang diasosiasikan dengan webmastering. Tetapi pada intinya Webmaster adalah seseorang (atau grup) yang bertanggung jawab untuk mengelola website dan menjaganya agar tetap dapat berjalan. Mengelola berarti melakukan pekerjaan membuat, mengupdate, dan mengembangkan program. Menjaga berarti membuatnya tetap eksis , bisa dinikmati pengunjung, terhindar dari kerusakan dan usaha pelanggaran, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, apakah disebabkan kesalahan software atau karena pekerjaan manusia.

Kalau ditinjau dari deskripsi keahlian, webmaster dapat dikatakan seseorang yang:

  • Mahir dengan teknologi html, javascript, php, asp, cfm dan sebagainya.
  • Menguasai software pengolah web (dreamweaver, frontpage, desain grafis)
  • Dapat bekerja dengan beberapa sistem operasi (linux/bsd, windows)
  • Dapat bekerja dengan webserver (apache, IIS)
  • Efisien dalam management file dan site maintenance
  • Mampu memberikan informasi yang dibutuhkan enduser
  • Aktif melakukan pengarsipan dan record-record log
  • Memiliki skil menulis dan berpengalaman menggunakan aplikasi-aplikasi word processor.

Webmaster: Sebuah Tim Web

Apakah Anda mengira bahwa membangun website keluarga adalah sama dengan membangun website untuk perusahaan atau organisasi besar? Praduga anda keliru. Kenyataannya, website didirikan dalam skala yang berbeda-beda, di mana masing-masing menuntut kebutuhan yang berbeda pula.

Website keluarga, dan juga website-website skala kecil lainnya, untuk membangun dan merawat website mungkin cukup ditangani satu orang dengan frekuensi update satu bulan sekali. Namun website-website besar dan sibuk, seperti website perusahaan atau universitas-universitas, di mana mereka memiliki ribuan halaman web dan memerlukan updating perjam bahkan permenit ,kebutuhan menjadi jauh melebar. Mungkin setidaknya puluhan orang harus bekerja full-time secara bergilir.

Webmaster sebagai sebuah tim dapat terdiri dari:

  • Web architect
  • System administrator
  • Web programmer
  • Database administrator
  • Graphic designer
  • Html cutter
  • Content administrator
  • Trainer
  • Project manager

Web architect

Seperti halnya arsitek bangunan, web architect memegang peran penting pada perancangan dan struktur bagian-bagian website yang akan dibuat. Website menentukan sperti apa skema/hirarki link-link yang akan disuguhkan, layanan-layanan apa yang perlu diberikan ke publik. Orang ini hendaknya memiliki pengalaman bernavigasi di internet, terutama surfing ke situs-situs lain guna melakukan perbandingan dan evaluasi sehingga menemukan pola website yang sesuai dengan misi organisasi.

Seorang web architect boleh jadi tenaga sewaan dari konsultan IT. Ketika sebuah organisasi menyampaikan bahwa mereka ingin membuat website, web architect akan dapat memberikan nasehat website seperti apa yang mereka butuhkan. Setiap kategori situs mempunyai ciri khas tersendiri. Situs-situs e-commerce berbeda jauh dengan situs-situs kampus. Demikian pula situs-situs pemerintah tidak akan sama dengan situs-situs perusahaan entertainment.

Organisasi anda mungkin hanya akan webutuhkan web architect pada fase-fase awal pembuatan website. Namun begitu, bayaran mereka cukup tinggi. Ini dapat dimaklumi mengingat peran seorang “perancang” sangat menentukan pengembangan ke depan. Ingat bahwa perombakan website yang dikarekanakan salah strategi, hanya akan membuang-buang biaya.

System administrator

System administrator dikenal dengan sys-admin. Beberapa tugas utamanya: menginstal dan mensetup server, mengatur domain-domain (DNS), IP Address dan proxy, memonitor server dan jaringan internal, mengatur account dan password pada user, memanage email, mensetup security/firewall, mengupgrade kernel dan software, dan banyak tugas lain yang berhubungan dengan administrasi sistem dan jaringan.

Dalam konteks web development, sys-admin berperan menginstal, mengkonfigurasi dan merawat webserver, memeriksa log-log sistem secara berkala adalah suatu keharusan.

Kadang seorang sys-admin bekerja sedikit misterius. Dengan tampang kusut di depan notebook tua dan penuh abu rokok di sebuah motel terpencil, siapa pun tidak menyangka bahwa ia tengah berhadapan dengan sepuluh mesin server organisasi yang tersebar di berbagai kota, bahkan negara. Melalui koneksi remote (telnet), ia berpindah akses dari satu mesin ke mesin lain, menunaikan tugasnya sebagai seorang yang bertanggung jawab menjamin kelancaran operasional jaringan komputer organisasi.

Begitu berap tugas yang diembang Sysadmin. Jangan sekali-kali membuatnya kesal. Sysadmin termasuk orang yang mudah stress dan tak jarang melampiaskannya dengan memblok account email anda, atau paling tidak selama seminggu anda tidak bisa menikmati koleksi mp3 dari network lokal.

Setidaknya, sysadmin harus memiliki keahlian berikut: apache server, IIS, suiqd, BIND, qmail, solaris, linux/bsd, Win NT/Server, CiscoRouter, Samba, MRTG. Etc.

Web programmer

Bila kepala anda memiliki desain nalar jitu, jangan kepalang tanggung, melamarlah sebagai web programmer, posisi ini cocok bagi mereka yang daya tangkap logikanya encer. Seorang web programmer banyak berurusan dengan bahasa-bahasa pemrograman. Mengotak-atik kode-kode script adalah makanannya sehari-hari.

Berdasarkan pengalaman, tidak ada yang lebih ‘bikin hidup lebih amburadul’ selain menjadi seorang programmer. Anda bisa lupa waktu, betapa tidak, setiap hari anda akan dihadapkan pada sekeranjang pekerjaan programming yang menuntut penyelesaian singkat. Andalah yang berperan membuat dan mensetup layanan-layanan interaktif dalam lingkungan web, seperti merancang form aplikasi, guestbook, search engine, news publisher, discussion forum dan banyak lagi. Belum lagi bila tiba-tiba organisasi merancang sebuah program online baru untuk customer, misalnya layanan e-commerce. Web programmer yang akan paling sibuk dalam hal ini.

Mudah?

Jangan tanya gampang atau sulit, tetapi tanyakan apakah bos anda mengerti akan nilai dari kerja keras? Bekerja sebagai web programmer sama saja menguras otak untuk membuat software setiap hari. Tahukah anda berapa harga perunit software ‘kacang-goreng’ di pasaran? Sudah sepadankah dengan salary yang anda terima? Ada baiknya anda istirahat dulu bekerja, bercermin dan daripkan diri beberapa jenak, lalu pergi ke ruang bos dan beri ia pengertian tentang ini.

Untuk menjadi seorang web programmer, fokuskan hari-hari anda mempelajari PHP, CGI/Perl, Python, Javascript, Java, VBScript, ASP dan C/C++. Itulah beberapa aturan yang utama. Namun jangan terjun terlalu serius dalam bidang ini – satu atau dua tahun saja. Anda bisa error dan hanya akan menambah daftar manusia yang gatal untuk ‘menggerayangi’ server orang.

Database administrator

Posisi lainnya yang jug abagian dari webmaster adalah DBA atau Database Administrator. Orang ini mengemban tugas merancang, merawat dan mengupdate sistem-sistem database. Bahasa pemrograman yang ia geluti untuk keperluan tugasnya adalah SQL. Dengan perangkat ini DBA dapat menjaga struktur, security, arsip dan integritas database.

Mungkin tidak semua website membutuhkan DBA. Pada kebanyakan kasus, DBA dihadirkan untuk mendukung infrastruktur e-commerce, online forum, e-learning, e-campus dan sebagainya, untuk mengentri ribuan data ribuan user.

DBA bekerja sama dengan web programmer untuk menyuguhkan data-data yang terkumpul dalam format layanan direktor-direktori online yang mendukung searching, seperti product directory, people, dan sebagainya.

Kemampuan seorang DBA, harus menguasai MySQL, Microsoft SQL, Oracle, Sybase, Berkeley DB, Postgree.

Graphic designer

Graphic designer tidak lain juru gambar dan desain. Jiwa seni dan terampil mutlak harus mengalir dalam darah. Tidak hanya itu, anda juga harus memiliki kontrol emosi yang stabil, nyentrik dan dewasa dalam mengungkapkan opini ke bentuk visual. Seorang graphic designer dituntut memiliki seribu sudut pandang tentang sebuah objek. Berusaha membuat mata takjub adalah ambisi yang harus selalu menggelora. Untuk menjadi seorang graphic designer anda harus punya cita dan rasa.

Produk dari graphic designer dapat langsung dinikmati pengunjung. Begitu browser web me-load halaman, serta merta puluhan image (gambar), plugin dan animasi menyelimuti pandangan. Itu semua hasil kerja graphic designer.

Adobe photoshop, Illustrator, GraphicConverter, Flash, Fireworks, merupakan perangkat perang wajib dari seorang graphic designer, dan masih banyak lainnya.

Html cutter

HTML cutter adalah partner dekat graphic designer, web programmer dan DBA. Bila graphic designer membuat image-image dan animasi, maka html cutter merancang layout halaman web itu melalui kode-kode html; menulkis teks, menyisipkan image dan animasi di antara teks, memberi link untuk teks dan image tertentu, membuat tabel-tabel untuk membatasi bagian satu dengan bagian lain, menset frame, mengkoneksikan form-form dengan script-script dinamis yang dibuat programmer, mengkoneksikan form-form dengan sistem database yang dikelola DBA, dan sebagainya.

HTML cutter boleh dibilang level dasar dari webmaster, kebanyakan webmaster bermula dari sini. Untuk bekerja pada posisi ini, setidaknya anda perlu berlatih macromedia dreamweaver, MS FrontPage, Javascript atau notepad.

Content administrator

Content administrator merupakan bagian dari chief editor dalam lingkup website. Organisasi-organisasi besar wajib memiliki bila website mereka ingin senantiasa diburu pengunjung. Content administrator harus tahu kemana arah pasar, apa yang sedang in dan dimintai netter, objek mana yang memiliki nilai jual, dan mana yang bikin sial.

Saat menjalankan tugasnya. Content administrator bergandengan tangan dengan html cutter dalam merancang dan menyuguhkan content web sebaik mungkin.

Content administrator mungkin lebih cocok bagi mereka yang memiliki background librarian (ahli perpustakaan) atau periset. Pengalaman di bidang jurnalis bisa menjadi nilai plus.

Trainer

Meskipun pada dasarnya personil-personil webmaster sudah memiliki keahlian yang memadai di bidang masing-masing, namun hal itu bukan berarti mereka tidak lagi membutuhkan bimbingan atau pembelajaran. Para webmaster adalah manusia-manusia yang sibuk dengan tugasnya. Hanya ada sedikit waktu yang bisa mereka pakai untuk mempelajari hal-hal baru, padahal teknologi web (pada khususnya berkembang demikian pesat).

Untuk tetap kompetitif dan mampu memenuhi tuntutan tersebut, maka keberadaan seseorang yang dapat membantu memberikan pencerahan terhadap staf webmaster sangat diperlukan. Di sinilah peran dari seorang trainer.

Trainer hendaknya aktif mengikuti isu-isu teknologi web terbaru (security hole, feature, bugs, dll) baik bergabung dengan para milis, forum, news group, seminar dan sebagainya.

Project manager

Project manager adalah Bos. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin, ia adalah pengendali tim. Ibarat sebuah jaringan komputer, project manager berperan sebagai firewall di antara tim web dengan ribuan klien. Project manager harus peka terhadap respon yang masuk, bersikap bijaksana dan cerdas dalam mengambil keputusan. Latar belakang project manager mungkin lebih tepat dari disiplin manajemen dibanding web technical.

Internet

Apa Itu Internet

Secara sederhana bisa disebut bahwa internet adalah jaringan atau network komputer terbesar di muka bumi. Tanpa memandang arsitekturnya, semua komputer bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama yang disebut Transmission Control Protocol / Internet Protocol ( TCP/ IP ). Mungkin sulit dipahami bahwa tidak ada perorangan, grup atau organisasi apapun yang menyelenggarakan jaringan global ini, atau lebih tepat dapat dikatakan bahwa tidak ada pusat manajemen internet.

Pada saat ini perkembangan jaringan internet nyaris tak terhitung dan tak terbendung dan memang tidak bisa dibendung. Jumlah website (dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai bilik informasi atau situs) pun meledak. Sebagai gambaran, ada sebuah search engine ( mesin pencari ) yang mampu mencari informasi dari dua milyar tujuh puluh tiga juta lebih halaman website dan itu dilakukan dalam hitungan mili detik.

Ada empat fasilitas utama di internet, yaitu : website, (situs), e-mail (surat elektronik ), search engine dan chatting ( dialog interaktif ). Dalam kenyatannya pengguna dan penggunaannya semakin beragam. Dari perbankan, perdagangan, pemerintahan, surat menyurat ( e-mail ), surat kabar, majalah, mencari / menjual barang, game, radio siaran, televisi, download lagu, telepon (voip), sampai pornografi, paranormal semua ada di internet.

Bayangkan apabila Anda dapat mengirim surat ke seluruh ujung dunia dalam hitungan detik dengan biaya kurang dari lima ribu Rupiah. (Semoga PT Pos Indonesia tidak bangkrut). Bayangkan juga anda dapat berdialog langsung secara tertulis dengan orang-orang dari 6 benua dan 3 samudera.

Cara Terhubung

• Koneksi Dial-Up

• Koneksi Kabel

• Jaringan Frekuensi Radio

• WLAN

• VSAT

• Cellular

Fasilitas Layanan Pada Internet

• Electronic Mail (E-mail)

• File Tranfer Protocol (FTP)

• Tele Networking (TelNet)

• User’s Network (UseNet)

• Webbrowser / World Wide Web (WWW)

• Internet Relay Chat (IRC)

• Internet Phone/Conference

• WAIS Server

• Gopher

• Mailing List

WEB MASTER

Apa Itu Webmaster?

Anda mungkin sudah ratusan kali membaca ataupun mendengar istilah webmaster. Orang-orang mungkin menggunakan istilah yang berbeda tentang profesi yang satu ini. Di antara mereka ada yang menggunakan istilah Web Designer, Web Developer, Web Administrator atau Web Programmer. Sebagian lainnya tak jarang mengaitkannya dengan title profesional spesifik seperti Web Guru, Web Creator.

Terdapat lusinan definisi tentang pekerjaan yang diasosiasikan dengan webmastering. Tetapi pada intinya Webmaster adalah seseorang (atau grup) yang bertanggung jawab untuk mengelola website dan menjaganya agar tetap dapat berjalan. Mengelola berarti melakukan pekerjaan membuat, mengupdate, dan mengembangkan program. Menjaga berarti membuatnya tetap eksis , bisa dinikmati pengunjung, terhindar dari kerusakan dan usaha pelanggaran, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, apakah disebabkan kesalahan software atau karena pekerjaan manusia.

Kalau ditinjau dari deskripsi keahlian, webmaster dapat dikatakan seseorang yang:

  • Mahir dengan teknologi html, javascript, php, asp, cfm dan sebagainya.
  • Menguasai software pengolah web (dreamweaver, frontpage, desain grafis)
  • Dapat bekerja dengan beberapa sistem operasi (linux/bsd, windows)
  • Dapat bekerja dengan webserver (apache, IIS)
  • Efisien dalam management file dan site maintenance
  • Mampu memberikan informasi yang dibutuhkan enduser
  • Aktif melakukan pengarsipan dan record-record log
  • Memiliki skil menulis dan berpengalaman menggunakan aplikasi-aplikasi word processor.

Webmaster: Sebuah Tim Web

Apakah Anda mengira bahwa membangun website keluarga adalah sama dengan membangun website untuk perusahaan atau organisasi besar? Praduga anda keliru. Kenyataannya, website didirikan dalam skala yang berbeda-beda, di mana masing-masing menuntut kebutuhan yang berbeda pula.

Website keluarga, dan juga website-website skala kecil lainnya, untuk membangun dan merawat website mungkin cukup ditangani satu orang dengan frekuensi update satu bulan sekali. Namun website-website besar dan sibuk, seperti website perusahaan atau universitas-universitas, di mana mereka memiliki ribuan halaman web dan memerlukan updating perjam bahkan permenit ,kebutuhan menjadi jauh melebar. Mungkin setidaknya puluhan orang harus bekerja full-time secara bergilir.

Webmaster sebagai sebuah tim dapat terdiri dari:

  • Web architect
  • System administrator
  • Web programmer
  • Database administrator
  • Graphic designer
  • Html cutter
  • Content administrator
  • Trainer
  • Project manager

Web architect

Seperti halnya arsitek bangunan, web architect memegang peran penting pada perancangan dan struktur bagian-bagian website yang akan dibuat. Website menentukan sperti apa skema/hirarki link-link yang akan disuguhkan, layanan-layanan apa yang perlu diberikan ke publik. Orang ini hendaknya memiliki pengalaman bernavigasi di internet, terutama surfing ke situs-situs lain guna melakukan perbandingan dan evaluasi sehingga menemukan pola website yang sesuai dengan misi organisasi.

Seorang web architect boleh jadi tenaga sewaan dari konsultan IT. Ketika sebuah organisasi menyampaikan bahwa mereka ingin membuat website, web architect akan dapat memberikan nasehat website seperti apa yang mereka butuhkan. Setiap kategori situs mempunyai ciri khas tersendiri. Situs-situs e-commerce berbeda jauh dengan situs-situs kampus. Demikian pula situs-situs pemerintah tidak akan sama dengan situs-situs perusahaan entertainment.

Organisasi anda mungkin hanya akan webutuhkan web architect pada fase-fase awal pembuatan website. Namun begitu, bayaran mereka cukup tinggi. Ini dapat dimaklumi mengingat peran seorang “perancang” sangat menentukan pengembangan ke depan. Ingat bahwa perombakan website yang dikarekanakan salah strategi, hanya akan membuang-buang biaya.

System administrator

System administrator dikenal dengan sys-admin. Beberapa tugas utamanya: menginstal dan mensetup server, mengatur domain-domain (DNS), IP Address dan proxy, memonitor server dan jaringan internal, mengatur account dan password pada user, memanage email, mensetup security/firewall, mengupgrade kernel dan software, dan banyak tugas lain yang berhubungan dengan administrasi sistem dan jaringan.

Dalam konteks web development, sys-admin berperan menginstal, mengkonfigurasi dan merawat webserver, memeriksa log-log sistem secara berkala adalah suatu keharusan.

Kadang seorang sys-admin bekerja sedikit misterius. Dengan tampang kusut di depan notebook tua dan penuh abu rokok di sebuah motel terpencil, siapa pun tidak menyangka bahwa ia tengah berhadapan dengan sepuluh mesin server organisasi yang tersebar di berbagai kota, bahkan negara. Melalui koneksi remote (telnet), ia berpindah akses dari satu mesin ke mesin lain, menunaikan tugasnya sebagai seorang yang bertanggung jawab menjamin kelancaran operasional jaringan komputer organisasi.

Begitu berap tugas yang diembang Sysadmin. Jangan sekali-kali membuatnya kesal. Sysadmin termasuk orang yang mudah stress dan tak jarang melampiaskannya dengan memblok account email anda, atau paling tidak selama seminggu anda tidak bisa menikmati koleksi mp3 dari network lokal.

Setidaknya, sysadmin harus memiliki keahlian berikut: apache server, IIS, suiqd, BIND, qmail, solaris, linux/bsd, Win NT/Server, CiscoRouter, Samba, MRTG. Etc.

Web programmer

Bila kepala anda memiliki desain nalar jitu, jangan kepalang tanggung, melamarlah sebagai web programmer, posisi ini cocok bagi mereka yang daya tangkap logikanya encer. Seorang web programmer banyak berurusan dengan bahasa-bahasa pemrograman. Mengotak-atik kode-kode script adalah makanannya sehari-hari.

Berdasarkan pengalaman, tidak ada yang lebih ‘bikin hidup lebih amburadul’ selain menjadi seorang programmer. Anda bisa lupa waktu, betapa tidak, setiap hari anda akan dihadapkan pada sekeranjang pekerjaan programming yang menuntut penyelesaian singkat. Andalah yang berperan membuat dan mensetup layanan-layanan interaktif dalam lingkungan web, seperti merancang form aplikasi, guestbook, search engine, news publisher, discussion forum dan banyak lagi. Belum lagi bila tiba-tiba organisasi merancang sebuah program online baru untuk customer, misalnya layanan e-commerce. Web programmer yang akan paling sibuk dalam hal ini.

Mudah?

Jangan tanya gampang atau sulit, tetapi tanyakan apakah bos anda mengerti akan nilai dari kerja keras? Bekerja sebagai web programmer sama saja menguras otak untuk membuat software setiap hari. Tahukah anda berapa harga perunit software ‘kacang-goreng’ di pasaran? Sudah sepadankah dengan salary yang anda terima? Ada baiknya anda istirahat dulu bekerja, bercermin dan daripkan diri beberapa jenak, lalu pergi ke ruang bos dan beri ia pengertian tentang ini.

Untuk menjadi seorang web programmer, fokuskan hari-hari anda mempelajari PHP, CGI/Perl, Python, Javascript, Java, VBScript, ASP dan C/C++. Itulah beberapa aturan yang utama. Namun jangan terjun terlalu serius dalam bidang ini – satu atau dua tahun saja. Anda bisa error dan hanya akan menambah daftar manusia yang gatal untuk ‘menggerayangi’ server orang.

Database administrator

Posisi lainnya yang jug abagian dari webmaster adalah DBA atau Database Administrator. Orang ini mengemban tugas merancang, merawat dan mengupdate sistem-sistem database. Bahasa pemrograman yang ia geluti untuk keperluan tugasnya adalah SQL. Dengan perangkat ini DBA dapat menjaga struktur, security, arsip dan integritas database.

Mungkin tidak semua website membutuhkan DBA. Pada kebanyakan kasus, DBA dihadirkan untuk mendukung infrastruktur e-commerce, online forum, e-learning, e-campus dan sebagainya, untuk mengentri ribuan data ribuan user.

DBA bekerja sama dengan web programmer untuk menyuguhkan data-data yang terkumpul dalam format layanan direktor-direktori online yang mendukung searching, seperti product directory, people, dan sebagainya.

Kemampuan seorang DBA, harus menguasai MySQL, Microsoft SQL, Oracle, Sybase, Berkeley DB, Postgree.

Graphic designer

Graphic designer tidak lain juru gambar dan desain. Jiwa seni dan terampil mutlak harus mengalir dalam darah. Tidak hanya itu, anda juga harus memiliki kontrol emosi yang stabil, nyentrik dan dewasa dalam mengungkapkan opini ke bentuk visual. Seorang graphic designer dituntut memiliki seribu sudut pandang tentang sebuah objek. Berusaha membuat mata takjub adalah ambisi yang harus selalu menggelora. Untuk menjadi seorang graphic designer anda harus punya cita dan rasa.

Produk dari graphic designer dapat langsung dinikmati pengunjung. Begitu browser web me-load halaman, serta merta puluhan image (gambar), plugin dan animasi menyelimuti pandangan. Itu semua hasil kerja graphic designer.

Adobe photoshop, Illustrator, GraphicConverter, Flash, Fireworks, merupakan perangkat perang wajib dari seorang graphic designer, dan masih banyak lainnya.

Html cutter

HTML cutter adalah partner dekat graphic designer, web programmer dan DBA. Bila graphic designer membuat image-image dan animasi, maka html cutter merancang layout halaman web itu melalui kode-kode html; menulkis teks, menyisipkan image dan animasi di antara teks, memberi link untuk teks dan image tertentu, membuat tabel-tabel untuk membatasi bagian satu dengan bagian lain, menset frame, mengkoneksikan form-form dengan script-script dinamis yang dibuat programmer, mengkoneksikan form-form dengan sistem database yang dikelola DBA, dan sebagainya.

HTML cutter boleh dibilang level dasar dari webmaster, kebanyakan webmaster bermula dari sini. Untuk bekerja pada posisi ini, setidaknya anda perlu berlatih macromedia dreamweaver, MS FrontPage, Javascript atau notepad.

Content administrator

Content administrator merupakan bagian dari chief editor dalam lingkup website. Organisasi-organisasi besar wajib memiliki bila website mereka ingin senantiasa diburu pengunjung. Content administrator harus tahu kemana arah pasar, apa yang sedang in dan dimintai netter, objek mana yang memiliki nilai jual, dan mana yang bikin sial.

Saat menjalankan tugasnya. Content administrator bergandengan tangan dengan html cutter dalam merancang dan menyuguhkan content web sebaik mungkin.

Content administrator mungkin lebih cocok bagi mereka yang memiliki background librarian (ahli perpustakaan) atau periset. Pengalaman di bidang jurnalis bisa menjadi nilai plus.

Trainer

Meskipun pada dasarnya personil-personil webmaster sudah memiliki keahlian yang memadai di bidang masing-masing, namun hal itu bukan berarti mereka tidak lagi membutuhkan bimbingan atau pembelajaran. Para webmaster adalah manusia-manusia yang sibuk dengan tugasnya. Hanya ada sedikit waktu yang bisa mereka pakai untuk mempelajari hal-hal baru, padahal teknologi web (pada khususnya berkembang demikian pesat).

Untuk tetap kompetitif dan mampu memenuhi tuntutan tersebut, maka keberadaan seseorang yang dapat membantu memberikan pencerahan terhadap staf webmaster sangat diperlukan. Di sinilah peran dari seorang trainer.

Trainer hendaknya aktif mengikuti isu-isu teknologi web terbaru (security hole, feature, bugs, dll) baik bergabung dengan para milis, forum, news group, seminar dan sebagainya.

Project manager

Project manager adalah Bos. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin, ia adalah pengendali tim. Ibarat sebuah jaringan komputer, project manager berperan sebagai firewall di antara tim web dengan ribuan klien. Project manager harus peka terhadap respon yang masuk, bersikap bijaksana dan cerdas dalam mengambil keputusan. Latar belakang project manager mungkin lebih tepat dari disiplin manajemen dibanding web technical.